28 Juni 2010

25 Rumah Terancam Longsor

Tuesday, 01 September 2009
TONJONG - Sedikitnya 25 rumah yang berada di Dukuh Karangjati, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong kondisinya mengkuatirkan. Kikisan air Sungai Pedes menyebabkan sewaktu-waktu rumah terancam longsor.

Rumah milik Runtag (60), warga RT 02 RW 05 misalnya, tembok bagian belakangnya hanya tinggal berjarak 40 cm dengan bibir sungai. Padahal, di rumah itu, dia tinggalsebatang kara. "Setiap malam saya tidur di ruang depan. Saya khawatir kalau tiba-tiba longsor," tuturnya kemarin. Ironisnya, kedalaman sungai mencapai 18 meter. Sehingga, jika longsor

sewaktu-waktu menerjang, jiwanya juga terancam. Apalagi, di beberapa bagian tanah sekitarnya juga sudah retak-retak. Runtag menuturkan, ketika rumahnya dibangun puluhan tahun yang lalu, jarak dari sungai lebih dari 100 meter. Tapi, karena tiap tahun bibir Sungai Pedes terkikis arus, kini bibir sungai makin mendekati rumahnya.

Saat ini Runtag mengaku, bingung. Perasaannya selalau was-was, takut jika sewaktu-waktu terjadi longsor. Hanya saja, untuk pindah ke tempat lain diapun tidak lagi memiliki kemampuan untuk membuat rumah."Ini satu-satunya tempat tinggal yang saya miliki," tutur janda yang tidak lagi bekerja tetap sebagai buruh tani itu.

Kepala Desa Tonjong, Maksudi, membenarkan, banyaknya rumah warga yang terancam lonsor. Bahkan, bukan hanya rumah milik Runtag yang mengkhawatirkan. Tapi, masih ada puluhan rumah lainnya yang juga kritis kondisinya. (pri) disunting dari Radar Tegal

Belasan rumah terancam longsor

elasan rumah warga Dukuh Karang Jati, Kecamatan Tonjong, Brebes terancam longsor. Kondisi rumah mereka mengkhawatirkan karena jarak antara perumahan dengan bibir tebing tidak lebih dari dua meter. Kondisi itu disebabkan posisi rumah mereka berada persis di atas tebing Sungai Pedes dengan tinggi lebih dari 10 meter.
Warga yang kondisi rumahnya di dekat tebing, menuturkan, sebelumnya antara perumahan warga dengan bibir tebing masih terdapat lahan tanah perumahan yang berjarak lebih kurang 50 meter. Di lokasi itu dulu terdapat perumahan warga dan persawahan. Namun, saat terjadi longsor yang disebabkan banjir besar Kalipedes,beberapa ruhah warga terbawa oleh longsoran tebing.
”Sejak peristiwa longsor tersebut, warga tidak lagi merasa tenang tinggal di rumah. Pasalnya, setiap kali aliran Sungai Pedes meluap, dapat dipastikan terjadi guguran tanah yang semakin menjorok ke arah pemukiman penduduk.

Beberapa warga bahkan terpaksa membongkar rumahnya untuk kemudian pindah ketempat yang lebih aman.

Beberapa usulan pengajuan guna menormalisasi aliran sungai telah diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten, baik oleh Kepala Desa Tonjong ,Warga ataupun anggota dewan namun hingga sekarang belum ada realisasinya,.

PT KA Daops V Bangun Rel Ganda Sepanjang 17,5 Kilometer

PT Kereta Api (KA) menargetkan pembangunan jalur ganda di wilayah Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 17,5 kilometer (km) sampai akhir tahun 2010. Pembangunan rel ganda telah dimulai pada awal April ini antara Patuguran-Kretek serta Prupuk-Linggapura.

Kepala Humas PT KA Daop V Purwokerto Surono mengungkapkan Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Rel Ganda telah memulai pembangunan double track pada 1 April telah dimulai pembangunan rel ganda.

"Tahun 2010 menargetkan pembangunan rel ganda sepanjang 17,5 Km. Rinciannya antar Stasiun Patuguran-Stasiun Kretek sepanjang 6,17 Km dan Stasiun Linggapura-Stasiun Prupuk sepanjang 11,33 Km,"jelas Surono, Minggu (4/4).

Dijelaskan oleh Surono, pembangunan jalur rel ganda dari Stasiun Patuguran sampai Stasiun Prupuk totalnya sepanjang 32,140 Km. "Tetapi pembangunannya baru mencapai 17,5 Km untuk tahun 2010. Sedangkan sisanya dari Stasiun Bumiayu ke Stasiun Kretek sepanjang 11,1 Km akan dibangun pada 2011 mendatang,"ujar Surono.

Alokasi dana pembangunan rel ganda merupakan dana APBN, seperti halnya pembangunan rel ganda antara Stasun Purwokerto-Stasiun Patuguran yang telah selesai pada pertengahan 2009 lalu. Pembangunan rel ganda antara Patuguran-Prupuk merupakan segmen kedua dari proyek rel ganda Kroya-Purwokerto-Prupuk. Nantinya, segmen berikutnya adalah pembangunan rel ganda antara Stasiun Purwokerto sampai Stasiun Kroya. (LD/OL-02)